Bansos dihentikan, Rakyat Bantu Rakyat
Kami Relawan - 3 years agoPandemi Covid-19 jelas memukul telak kesejahteraan masyarakat. Terutama masyarakat miskin, rentan miskin, dan pekerjaan informal. Hal itu berdasarkan laporan hasil survei Badan Pusat Statistik pertengahan tahun 2020. Hingga kini dampak pandemi belum mereda, namun bantuan tunai sosial dari Kemensos RI dihentikan.
"Tidak ada anggarannya untuk itu," kata Menteri Sosial RI Tri Rismaharini di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3/2021), dlansir dari Antara.
Risma menilai pada situasi saat ini seharusnya masyarakat sudah dapat perlahan beraktifitas kembali. Walau bantuan tunai terhenti, dia menyatakan masih ada bantuan berupa sembako atau bantuan pangan non-tunai bagi masyarakat daerah yang membutuhkan.
Selain itu, dikutip dari laman Kemensos.go.id, pekerja sosial diharapkan mengambil peran di tengah pandemi. Mensos juga mengajak pekerja sosial dan pihak terkait memperkuat kerja sama dan mempererat solidaritas.
“Kita mempunyai nilai-nilai filosofi dalam budaya kita, kita kenal istilah "Bhinneka Tunggal Ika”, “gotong royong”, "tepo seliro", “musyawarah dalam mufakat”, "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh" ada lagi "Pela Gandong" dan lain-lainnya. Semua makananya merupakan ikatan persatuan yang saling mengangkat saudara", "solidaritas sosial" dan masih banyak lagi filosofi-filosofi hidup orang Indonesia yang sangat beragam,” kata Risma.
Dia mengimbau agar masyarakat Indonesia untuk bersolidaritas dalam melawan pandemi dengan sikap peduli antarsesama. Bukan hanya pekerja sosial, para relawan sosial.
Selain itu rasa kemanusiaan kita juga harus dikedepankan. Bagi yang memiliki harta dan makanan lebih, sudah selayaknya saling membantu. Jargon "rakyat bantu rakyat" sepertinya tepat untuk menggeser ego sektoral menjadi satu tujuan bersama, atas nama kemanusiaan. (hfz)