Ragam Fungsi Media Sosial dan Manfaatnya Sebagai Medium Pembelajaran
Kami Relawan - 3 years agoDi era yang memungkinkan kita dapat terkoneksi di mana saja, dengan siapa saja dan kapan saja, menghadirkan ragam inovasi dan perkembangan gaya hidup. Apalagi keadaan pandemi covid-19 ini mengharuskan kita untuk menyesuaikan interaksi dengan perantara dunia maya. Aplikasi-aplikasi yang digunakan sebagai jejaring sosial akan menjadi pilihan utama untuk melakukan ragam komunikasi, bahkan sampai pendidikan.
Jangan heran, kalau anak-anak masa kini sangat sering bermain gawai, berselancar di dunia maya, dan tidak mungkin tidak memiliki aktifitas sosial dengan ragam orang dan institusi. Keadaan ini sudah menjadi suatu kewajaran yang menuntut setiap individu untuk bisa menggunakan dan memfilter apapun yang dia lakukan di dunia maya. Salah satunya sebagai medium pembelajaran. Mungkinkah media sosial saat ini menjadi medium pembelajaran?
Kita dapat menemukan jawabannya saat ini, pandemi memaksakan kita untuk mengeksplorasi dunia nyata dan dunia maya sebagai medium untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Tidak menutup kemungkinan, juga menjadi medium pembelajaran. Pembelajaran yang mengharuskan adanya proses tatap muka, transformasi pengetahuan, dan interaksi antar murid dan guru, sehingga menjadikan media sosial sebagai salah satu pilihan. Media sosial ada beragam jenis dan fungsi,kira-kira media sosial apa saja yang bisa menjadi medium pembelajaran?
Dengan memiliki akun Instagram, seorang anak dapat mengenali beragam hal melalui foto, video dan caption. Setiap pemilik akun dapat berinteraksi dengan institusi, organisasi, komunitas, atau kalangan pejabat sekalipun. Namun, hal ini membutuhkan kesepakatan antar kedua pihak, keduanya harus saling mengikuti satu sama lain. Setelah saling mengikuti, anak dapat mengeksplorasi informasi apapun yang tampil di beranda akun yang dia ikuti. Dia dapat melihat foto, video, teks dengan beragam filter dan mode. Ada juga fitur-fitur seperti Instagram story yang memungkinkan kita mengunggah sebuah video real-time singkat, yang juga bisa dipadukan dengan beragam filter dan mode. Ada juga fitur Instagram life, Instagram Quiz, Mini-Polling Survei, dan lain sebagainya. Fitur ini bisa dimanfaatkan sebagai metode belajar.
Dan pada bagian berandanya, kita juga dapat menjadikan fitur posting instagram sebagai mediumnya. Dalam mem-posting suatu foto atau video, bisa dikreasikan dengan model infografis atau ilustrasi. Model ini dapat meningkatkan kreatifitas anak dalam melakukan proses setting, pemilihan ilustrasi, karakter, padu padanan warna dan meningkatkan kepekaan estetik anak. Anak juga dapat belajar mengoperasikan suatu fitur teknologi. Facebook, Instagram, Twitter merupakan bagian dari jenis media sosial yang berfungsi sebagai Social Networking.
- YouTube
Jika pembelajaran memerlukan fasilitas video yang beragam, maka aplikasi YouTube menjadi solusinya. Dalam Youtube, kita dapat mengakses video apapun berdasarkan perizinan umur saat pendaftaran. Jika guru kesulitan menyiapkan bahan ajar, ada beragam bahan ajar yang tersedia di Youtube. Hanya dengan mengetikkan kata kunci, dan model video apa yang dibutuhkan, kita dapat dengan mudah menemukan informasinya.
Anak juga dapat mempelajari cara mengoperasikan aplikasi berbasis video ini jika mereka mendapatkan tugas untuk membuat sebuah video. Anak akan belajar merekam, mengedit sampai mengunggah video tersebut di aplikasi yotube. Bahkan, video yang dibuat anak-anak ini tidak akan hilang sampai kapanpun, selama pemilik akunnya tidak menghapus video tersebut. Tapi tetap, video haruslah berstandar tidak keluar dari batasan yang telah ditetapkan oleh Youtube. Youtube, Flickr, Photo Bucket, dan Sanfish merupakan bagian dari jenis media sosial yang berfungsi sebagai Media Sharing.
- Blog
Jika anak-anak diharuskan untuk membangun sebuah wadah untuk bisa mengekspresikan pemikiran dan pandangannya dalam bentuk tulisan, salah satu media sosial ini bisa menjadi pilihan. Blog adalah media sosial yang memungkinkan penggunanya menuangkan pendapat, pemikiran dan informasi lainnya dalam bentuk tulisan. Tulisan yang diunggah di blog sejatinya adalah tanggung jawab penulis. Blog menawarkan fasilitas alamat web pribadi, ruang web gratis, dan sistem menejemen konten yang memungkinkan penulis untuk membuat, menerbitkan dan berbagai konten bebas dari biaya. Dengan demikian, anak akan belajar mengelola ruang sosial maya yang lingkupnya jauh lebih luas dan lebih kompleks dibandingkan jenis media sosial sebelumnya. Blog merupakan bagian dari media sosial yang berfungsi sebagai jurnal online.
Namun, sebagai guru dan orang tua, perlu disadari bahwa proses belajar menggunakan medium media sosial ini haruslah dalam pantuan orang tua. Jangan sampai anak-anak menjadi liar dalam berselancar di dunia maya. Dan pengawasan tetap harus dilakukan pada remaja, namun tetap menjaga ranah privasi miliknya. Jangan sampai, karena memanfaatkan teknologi, kita menjadi lengah dan membuat anak menjadi kecanduan, sampai lupa bahwa media sosial hanyalah sebuah sarana alternatif, dan tidak bisa dijadikan sebagai penilaian absolut dalam bersosial dan belajar. Sejatinya, dalam belajar, kita bisa memanfaatkan medium apapun yang ada di dunia maya, asalkan tetap menjaga batasan-batasan yang ada.(smh)