Sinergitas Orang Tua Dan Guru

Kami Relawan  -  3 years ago
Image placeholder

Pandemi masih mnyelimuti seluruh dunia. Segala aspek kehidupan menjadi terbatas dan mengalami perubahan. Salah satunya pendidikan. Dilansir dari Tribunnews.com, Menurut Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kmendikburistek Iwan Syahril mengatakan pembelajaran jarak kauh (PJJ) memliki dampak buruk yakni hilangnya kesempatan belajar. Efek jangka panjangnya dapat menurunkan penguasaan kompetensi peserta didik. Tenaga pengajar dan pendidik atau guru meraakan sekali hal tersebut.

Namun menurut Indra Charismiadji, pengamat pendidikan itu menilai kegagalan PJJ sebab masih menggunkan formula yang sama saat belajar tatap muka seperti ceramah, memberikan pekerjaan rumah, dan ulangan. Hal tersebut tentu tidak sejalan. Setidaknya saat proses pendidian beradaptasi dengan teknologi, cara dan indikator pun menyesuaikan. Namu lagi-lagi harus berbasis riset data. Bukan hanya spekulasi, sebab pedidikan menjadi jalan utama menuju peradaban yang maju.

Bila sudah seperti ini, sepertinya kita harus merenungkan ulang soal tanggung jawab pendidikan. Pendidikan itu tanggung jawab negara? Guru? Atau Orang Tua? Dari pada meributkan hal tersebut dan saling membebani kepada pihak tersebut alangkah baiknya kita bersinergi dalam mendidik peserta didik.

Selama ini orang ua seperti menitipkan anaknya begitu saja ke sekolah. Guru dianggap sebagai tempat menitipakn anak teraman. Padahal orang tua merupakan sekolah pertama bagi anak-anaknya. Saat ini orang tua menjadi garda terdepan dalam mendidik anak-anaknya.

Di tengah pandemi ini dengan sistem PJJ yang masih berlangsung alangkah baiknya guru beserta orang tua bersinergi dan berkoordinasi dalam mengemban tanggung jawab pendidikan. Kemudian pemerintah melalui kemendikbudristek turut mendorong dengan program yang sesuai dengan kebutuhan. Tidaknya hanya mengeubah bentuk dari tatap muka menjadi PJJ. Tapi juga mengevaluasi tiap perkembangan yang diterapkan.(hfz)

Categories: Pendidikan

Tags: Pendidikan,